PUNYA HARAPAN

 RENUNGAN HARIAN

TGL 15 AGUSTUS 2021

  Konsili Vatikan II mengajarkan: "Perawan tak bernoda, setelah menyelesaikan perjalanannya di dunia, telah diangkat ke surga dg penuh kemuliaan beserta jiwa raganya. Ia telah ditinggikan Tuhan sebagai ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai putranya, Tuan di atas segala tuan, yg telah mengalahkan dosa dan maut" (LG 59). 

  

Kitab Wahyu ( Why 11: 19a.12:1.3-6a.10ab) mengisahkan: Aku, Yohanes melihat Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu. Lalu, tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 

 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. 

 Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya. Perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. 

 Tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. 

 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang siang malam mendakwa mrk di hadapan Allah. 

 

 Paulus dalam 1Kor 15: 20-26 menyatakan: "Sdr2,  Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. 

 Sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya. 

 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.  

  

Lukas dalam injilnya (Luk 1: 39-56) mewartakan: "Beberapa waktu setelah dikunjungi malaikat, ,  berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 

 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 

 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." 

 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. 

 Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah. 

 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hambaNya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Dikisahkan dlm kitab Wahyu: "Perempuan itu melahirkan Anak yg begitu istimewa dan mulia, bagi umat manusia, dan Anak itu dihantar ke hadapan Allah. Kepada perempuan itu, Allah menyiapkan tempat tinggal. 

 Perempuan itu punya peranan yg amat penting, dalam karya penyelamatan manusia. Maka, dia disiapkan Allah agar tidak tercemar oleh dosa apapun. Dan setelah menunaikan perannya secara tuntas, layaklah dia menerima penghormatan istimewa yaitu diangkat ke sorga dg jiwa raganya.   Semoga kita pun setelah berjuang di dunia ini, kelak mendapatkan ganjaran utk hdup bahagia bersama Allah dan Bunda Maria.

 2. Dalam kunjugannya kpd Elisabeth, Maria berkidung. Dalam kidung itu, dia menyatakan: "Allah menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah. 

 Ungkapan itu merupakan isi hati dari pengalamannya sendiri. Dia mengalami bhw Allah berkuasa utk meninggikan org2 yg rendah ( = rendah hati, taat, tidak banyak berbantah-bantah, atau bersungut-sungut), dan percaya bahwa Allah punya rancangan yg baik dan mulia, bagi mrk itu.    Semoga kita pun tetap punya harapan ketika terpuruk, dan tetap bijaksana ketika sukses. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer