ASING

 RENUNGAN HARIAN

TGL 17 AGUST 2021

 Hari ini sebagai anak bangsa dan warga negara RI, kita memperingati hut kemerdekaan negara kita ke 76.  Kita berterima kasih kepada para pahlawan bangsa yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu. Kita juga berterima kasih kepada penerus-penerus dan pembangun bangsa / negara dg andil mereka di pelbagai bidang kehidupan. Dirhagayu negeri kita tercinta. 

  

Dalam Sir 10: 1-8 ditegaskan: "Pemerintahan yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur. Seperti penguasa bangsa demikianpun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya.  Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. 

 Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan olehNya martabatnya. Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.

 

St Petrus dalam 1Ptr 2: 13-17 menegaskan: Sdr2ku, demi Allah,  tunduklah,  kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 

 Inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!  

  

Matius dalam injilnya 22: 15-21 mewartakan: "Pada waktu itu, orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepadaNya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapatMu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"

 Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepadaKu mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepadaNya.  Maka Ia bertanya: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Kemerdekaan telah direbut, dan kita semua telah menikmati hasil kerja keras dan pengorbanan mereka. Mereka telah andil, kini giliran kita / sdr utk ambil bagian bagi bangsa dan negara. Apa andil kita / sdr:  mengajarkan dan melakukan: kejujuran, keadilan, pengertian, toleransi, patuh dan melakukan pancasila yg menjadi dasar negara, dg setia, serta patuh kpd pemerintah yg sah. 

 2. Tindakan org *memberikan kpd kaisar (pemerintah) dan kepada Allah apa yang menjadi hak masing2*, sesungguhnya tindakan itu merupakan simbol bhw org itu mengakui bahwa *ada pemerintahan yg sah* dan *ada Tuhan yg bekerja dalam kehidupannya*. Keduanya tidak bertentangan.  Org yg mengakui Tuhan namun gak peduli akan Dia, bisa disebut dia bertuhan. Mungkin sekali, Tuhan tidak berpangaruh padanya.   Org yg mengakui Allah dan apa yg dia alami adalah anugerahNya dan buah perjuangannya bersama Dia, disebut org beriman. Baginya, Allah adalah Allah yg hidup. 

 3. Tantangan besar bagi org2 jaman now, adalah banjirnya suguhan hiburan dan kepuasan lahirian / pikiran, dan tuntutan dunia kerja: cepat, banyak, rapih, murah, menarik, enak, mudah didapat, dan diantar smp di rumah. Waktu mrk habis utk kerja. Manusia menjadi korban target yg makin besar, pikiran, perasaan dan tenaga terkuras tiap hari lantas sudah capek. Maunya yg ringan2 dan mudah dicerna, shg  tidak punya waktu lagi utk bertenang diri, memahami dirinya, tujuan hidupnya dan Pribadi yg menuntun kehidupan ini".  Mrk menjadi asing bagi dirinya, keluarga dan sesamanya.

Semoga kita setelah mendapat inspirasi dari Sabda Allah dan RH hari ini,  menyadari hal itu, dan bisa keluar dari lingkaran setan yg menjepit kehidupan kita itu. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).    

Komentar

Postingan Populer