SATU
RENUNGAN HARIAN
TGL 11 MEI 25
Dalam Kis 13: 14.43-52 dikisahkan: "Pada waktu itu, Paulus dan Barnabas, dari Perga melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah ibadah, mereka mengajar orang banyak: "Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan. Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. Sebaliknya, Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.
Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, karena Dialah, diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi: Ingatlah, hai kamu para penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu." Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan para penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas.
Dua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Sementara itu, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Lalu, dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada para bangsa lain.
Inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi para bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Ketika mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
Orang-orang Yahudi menghasut kaum perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan para pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan para murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Melalui Why 7: 9.14b-17 Yohanes menyapa umatnya: "Aku, Yohanes, melihat: suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba. Mereka memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Lalu Dia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait SuciNya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemahNya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Yohanes dalam injilnya (10: 27-30) mewartakan sabda Yesus: "Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Meski banyak tantangan dan larangan dr pihak tua-2 bangsa Yahudi, Paulus dan Baenabas tetap mewartakan Yesus yang bangkit. Dia melalui RohNya menguatkan mereka, mengampuni dosa dan mengadakan mukjizat. Jumlah umat makin bertambah banyak. Maka, para tua-2 dan org2 Farisi makin iri hati dan marah serta melakukan tindak kekerasan dan mengusir mrk. Hendaknya kita sadar, pertama, bhw iri hati dan marah, dpt menyulut org utk melakukan tindak kekerasan. Kedua, manusia tidak bisa dan tidak akan pernah mampu melawan Allah dan rencanaNya.
2. Yesus menegaskan bhw orang yg percaya kpd Allah dan Dia sbg utusanNya, akan menerima kehidupan kekal dan selamanya bersama Dia. Jaminan itu sungguh ada karena Allah tidak akan pernah ingkar janji. Hendaknya kita sbg anak-2Nya berusaha utk setia pada janji yg kita katakan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar