BUTUH WAKTU
RENUNGAN HARIAN
TGL 25 FEBR 25
Dalam Sir 2:
1-11 diserukan beginilah firman Tuhan: "Anakku, jikalau engkau bersiap
untuk mengabdi Tuhan, bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan
jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Berpautlah kepada Tuhan,
jangan murtad dari-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu.
Semua yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala
perubahan kehinaanmu. Emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya
Tuhan berkenan di dalam kancah penghinaan.
Percayalah kepada Tuhan maka Iapun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepadaNya. Kamu yang takut akan Tuhan nantikanlah belas kasihanNya, jangan menyimpang, supaya kamu jangan terjatuh. Kamu yang takut akan Tuhan percayalah kepadaNya, niscaya kamu tidak akan kehilangan ganjaranmu.
Kamu yang takut akan Tuhan harapkanlah yang baik, sukacita kekal dan belas kasihan. Pandanglah semua angkatan yang sudah-sudah dan perhatikanlah: Siapa gerangan percaya kepada Tuhan lalu dikecewakan, siapa bertekun dalam ketakutan kepadaNya dan telah ditinggalkan, atau siapa berseru kepadaNya lalu tidak dihiraukan olehNya? Memang Tuhan adalah penyayang dan pengasih,Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan pada saat kemalangan.
Markus dalam injilnya (9: 30-37) mewartakan: "Pada waktu itu, Yesus dan para muridNya berangkat dari suatu desa dan melewati Galilea. Dia tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar para muridNya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah dibunuh Ia akan bangkit." Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakan hal itu kepadaNya.
Kemudian tibalah Yesus dan para muridNya di Kapernaum. Ketika sudah di rumah, Ia bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Lalu Yesus duduk dan memanggil mereka dan berkata: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Kemudian, Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Penulis suci itu mengajak umatnya agar percaya dan tetap setia kepada Tuhan, tabah dalam derita, dan meneladan para leluhur yg telah mempersembahkan diri mereka demi keselamatan umatnya. Mrk didorong utk tidak takut / tidak ragu-2 utk percaya kepadaNya sebab Dia itu pengasih dan penyayang. Semoga kita pun demikian: setia dan tabah dlm derita demi keselamatan org2 yg kita cintai.
2. Para murid tidak mengerti sepenuhnya isi pengajaran yg diberikan Yesus. Di dalam hati dan pikiran mrk, tetap melekat cita2 mereka yg tertanam sejak kecil. Maka, meski sdh mendengarkan ajaran Yesus dan melihat sendiri tindakan dan pelayanan kepada umat beriman, cita2 / harapan itu tidak gampang berubah, apalagi mrk dewasa.
Yesus butuh waktu 3 tahun utk mencerahkan pikira mrk, dan meyakinkan mereka tentang tugas perutusan dan resiko-2nya. Semoga kita pun berani sabar dan tekun dalam menyiapkan para pengganti kita agar tugas perutusan itu tetap utuh dan benar, serta menyelamatkan banyak org. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar