TETAP DAMAI

 RENUNGAN HARIAN

21 NOV 24 

 

Hari ini kita memperingati Maria dipersembahkan kepada Allah.

 

Dalam Za 2: 10-13 dikisahkan beginilah firman Tuhan: "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN; dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umatKu dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." 

Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milikNya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula. Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediamanNya yang kudus. 

 

Matius dalam injilnya (12: 46-50) mewartakan: "Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibuNya dan saudara-saudaraNya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Lalu seorang berkata kepadaNya: "Lihatlah, ibuMu dan saudara-saudaraMu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadaNya: "Siapa ibuKu? Dan siapa saudara-saudaraKu?" Lalu kataNya, sambil menunjuk ke arah para muridNya: "Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu. Siapapun yang melakukan kehendak BapaKu di sorga, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu."

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Diserukan bahwa Tuhan mengajak mrk utk bergembira dan bersorak-sorai. Alasannya adalah yg datang bukan nabi atau utusanNya, tetapi Dia sendiri tinggal di tengah-2 mrk. 

Di dalam perayaan Ekaristi, Tuhan hadir dalam Sabda dan secara istimewa dalam wujud Tubuh dan Darah AnakNya yg terkasih yaitu Yesus Kristus. Semoga kita pun berbahagia dan bersukacita atas anugerah itu, dan menyambutNya dg hati penuh syukur.

2. Ketika Yesus menyatakan dg jelas bhw ibu dan sdr-sdriNya adalah mrk yg mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya, Maria tidak marah / tidak sakit hati, tetapi tetap tenang. Tidak ada 1 penulis injil pun yg menyebut hal itu. Hati Maria tetap damai karena sbg hamba Tuhan, dia telah amat siap utk menerima semua resiko, bahkan sejak Dia menerima kabar bhw dia dipilih utl menjadi bunda Penebus.

Apa yg dialami di hadapan org banyak adalah bagian dari "persembahan dirinya". MARIA memberikan teladan kpd kitavbhw persembahan diri bisa dilakukan di dalam bait Allah dan di luar bait Allah. Apa yg dilakukan di dalam dan di luar bait Allah, adalah satu kesatuan dan merupakan persembahan diri yg utuh. AMIN. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer