RENUNGAN
HARIAN
TGL 5 OKT 23
Dalam Neh 8: 1-5a.6-7.8b-13
dikisahkan: "Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah
menetap di kota-kotanya, serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di
depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia
membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada
Israel.
Lalu pada hari pertama bulan
yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni
baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan
mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman di depan
pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan
perempuan dan semua orang yang dapat mengerti.
Dengan penuh perhatian seluruh
umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Ezra, ahli kitab itu, berdiri di
atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Ia membuka kitab itu di depan
mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu.
Pada waktu ia membuka kitab itu
semua orang bangkit berdiri. Lalu ia memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan
semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat
tangan. Kemudian mereka berlutut dan
sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. Juga Yesua,
mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu
berdiri di tempatnya.
Bagian-bagian dari kitab itu,
yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi
keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, yakni
kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang
mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah
kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena
semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
Lalu berkatalah Ezra kepada
mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis
dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini
adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab
sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" Juga orang-orang Lewi
menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari
ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!" Maka pergilah semua orang itu
untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena
mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
Lukas dalam injilnya (10: 1-12)
mewartakan: Pada waktu itu Tuhan menunjuk 70 murid yang lain, lalu mengutus
mereka berdua-dua mendahuluiNya ke setiap kota dan tempat yang hendak
dikunjungiNya. Ia berkata kepada mereka:
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada
Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan para pekerja untuk tuaian
itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku
mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa
pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun
selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ
ada orang yang layak menerima damai sejahtera, salammu itu akan tinggal
atasnya, tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Tinggallah di rumah itu, makan
dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut
mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam
sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada
mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Sebaliknya, jikalau kamu masuk
ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan
raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami,
kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari
pada kota itu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Imam Ezra membacakan firman
Tuhan dg jelas dan di tempat yg tepat sehingga semua orang bisa mendengar dg
baik. Dan dia juga memberikan keterangan shg mrk semua mengerti.
Hendaknya para pembaca firman
(lektor) menyadari bhw Tuhan hendak menyapa umatNya melalui sabda yg dibacakan
itu. Maka, hendaknya dia membaca dg suara lantang dan di tempat yg tepat. Suara
yg lantang, ucapan yg jelas dan tempat yg tepat, sungguh amat membantu umat utk
menangkap dan meresapkan sabda Tuhan dg lebih mudah.
2. Para murid Tuhan diutus utk
mewartakan firman dan kebaikan Allah ke pelbagai tempat, tanpa harus repot dg
rupa-rupa hal membuat dirinya tidak fokus dan menyusahkan tuan rumah. Hendaknya
mrk itu siap sedia utk menerima keadaan umat dan fasilitas, serta makan minum yang disediakan dengan gembira. (Mgr Nico Adi MSC)
Komentar