RENUNGAN HARIAN
TGL 10 APRIL 23
Dalam Kis 2: 14.22-32
diceritakan: "Pada waktu itu, bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas
rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu
orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah
perkataanku ini. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan
yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah
kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia yang diserahkan Allah
menurut maksud dan rencanaNya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan
bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia
dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut
itu. Daud berkata tentang Dia: Aku
senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku
tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram, sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada
dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan. Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan
sukacita di hadapanMu.
Saudara-saudara, aku boleh
berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia
telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke
depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan,
bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya
tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang
hal itu kami semua adalah saksi.
Matius dalam injilnya (28: 8-15)
mewartakan: "Pada waktu itu, perempuan-perempua itu segera pergi
dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari
cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan
mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekatiNya dan memeluk
kakiNya serta menyembahNya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut.
Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Ketika mereka di tengah jalan,
datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala
yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua,
mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada
serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-muridNya
datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini
kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu
tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan
berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di
antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Petrus dg berani
mewartakan "siapakah Kristus yg bangkit". Dia adalah Anak Allah yg
telah diutus utk melakukan apa yg telah direncanakan BapaNya melalui derita dan
wafat di salib, serta kebangkitanNya.
Dalam Yesus, tidak ada kehidupan
baru tanpa "derita dan kematian". Hendaknya kita menyadari hal itu,
dan siap melakukannya spt yg diteladankan Yesus.
2. Kebangkitan Yesus tetaplah
merupakan karya Allah yg luar biasa, dan membawa kehidupan baru bagi yg
mengimaninya meski para penjaga mau disuap utk mengatakan bhw jenasah
Yesus dicuri org.
Semoga kita sadar dan mau
menerima realita bhw di dunia ini kita berada dalam masyarakat yg tega utk
memfitnah, melakukan tindak kekerasan, atau pun suap-menyuap supaya orang berbohong. Semoga kita tetap berlaku jujur
dan rela segera memaafkan mereka yang berbuat kejahatan / salah kepada kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar