MARIA DAN TAREKAT MSC

 RENUNGAN HARIAN

TGL 8 DES 24

 

Hari ini adalah hari minggu adven kedua. Lilin kedua dinyalakan. Lilin ini lambang / ajakan utk mengusahakan perdamaian. Semoga dalam 1 minggu ke depan, umat Allah mengalami damai di keluarga, di lingkungan dan di mana saja dia berada. 

HARI RAYA MARIA DIKANDUNG TANPA NODA DOSA 

“Maria dikandung tanpa noda dosa asal” merupakan Dogma yang diumumkan oleh Paus Pius IX pada Tanggal 8 Desember 1854 dalam Ineffabilis Deus (Tuhan yang Tak Terhingga). Paus Pius IX, ex cathedra, menulis, antara lain, “Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri : Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman”.


HARI INI ADALAH HARI ULANG TAHUN BERDIRINYA TAREKAT MSC KE 170. MARILAH KITA MOHON ANUGERAH ALLAH AGAR MELALUI PARA ANGGOTA TAREKAT INI, HATI KUDUS YESUS YANG MENAMPAKKAN KASIH ALLAH, HADIR DAN DIALAMI OLEH UMAT ALLAH DI MANA PUN MEREKA BERADA.

 

Dalam Bar 5: 1-9 diserukan: "Hai Yerusalem, hendaknya engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, dan mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal, sebab di bawah kolong langit seluruhnya serimu akan dipertunjukkan oleh Allah. 

 

Dari pihak Allah engkau akan diberi nama ini untuk selamanya: "Damai sejahtera hasil kebenaran" dan "Kemuliaan hasil dari takwa". Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus, dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat terbitnya, seraya bersukaria karena Allah telah teringat kepada mereka. 

Memang dahulu mereka pergi darimu dengan berjalan kaki, digiring oleh musuh, tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan. Allah memerintahkan, supaya diratakanlah segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi, dan supaya ditimbuslah sekalian jurang menjadi tanah yang rata, sehingga Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah. Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi Israel atas perintah Allah, sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaanNya dan dengan belas kasihan dan kebenaranNya. 

 

Melalui Filp 1: 4-6.8-11 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 

Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.  

 

Lukas dalam injilnya (3: 1-6) mewartakan: "Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 

Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya. 

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan."

 

Hikmah yg dpt kita petik: 

1. Sabda Tuhan melalui nabi Baruh, menegaskan bhw sengsara, perkabungan, beban dosa dll akan disingkirkan Allah spy umat Allah mengalami damai sejahtera. Allah kita menghendaki umatNya hidup dan mengusahakan damai, kerukunan, persaudaraan. Semoga kita sbg umatNya ambil bagian dlm mewujudkan semuanya itu, dan bukan bikin gaduh, perselisihan atau permusuhan dg sesama.

2. Tugas perutusan yg dipercayakan Allah kpd Yohanes, bukan tugas yg ringan: menyiapkan jalan bagi Tuhan, meluruskan jalan (pikiran) yg berkelok-kelok, meratakan gunung (kesombongan) dg menyerukan pertobatan dan pengampunan. Ada banyak org yg bertobat, tetapi banyak juga yg membenci dan berusaha utk membunuh dia. 

 

Dalam rangka menyambut kedatangan Yesus, sang juru selamat, hendaknya kita sadar bhw mewartakan dan melakukan pertobatan itu sulit dan banyak hambatannya, namun bukan berarti tidak bisa. Semoga kita berani melawan arus dan menanggung resiko yaitu tidak disenangi atau ditolak, serta yakin bhw Tuhan tetap menguatkan dan menyertai. AMIN. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer