GEMBAR-GEMBOR

 RENUNGAN HARIAN

TGL 5 DES 24 

 

Dalam Yes 26: 1-6 diserukan: "Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita, TUHAN telah memasang tembok dan benteng. Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia! Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya. 

Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang berbenteng telah direndahkanNya. DirendahkanNya sampai ke tanah dan dicampakkanNya sampai ke debu. Kaki orang-orang sengsara, telapak kaki orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."  

 

Matius dalam injilnya (7: 21.24-27) mewartakan sabda Yesus kepada org banyak: "Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. "Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 

Sedangkan, setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Diserukan kembali oleh Yesaya kepada umat Allah, bahwa apa yg ada di dunia ini: kemegahan, popularitas, kedudukan dan harta, tidak bisa diandalkan / tidak menjamin org utk memperoleh keselamatan / hidup bersama Allah. Semuanya itu akan ditinggalkan. Kepercayaan dan kedekatan dg Allah itulah yg menjamin keselamatan dan hidup bahagia bersama Allah. Agar dpt "melepaskan kelekatan pada hal-hal duniawi" dibutuhkan sikap rendah hati. Manusia tidak bisa mengatur / memaksa / menyogok Allah dg cara apa pun. 

2. Sabda Yesus ttg siapa yg tetap teguh berdiri melawan pelbagai "badai kehidupan" sudah amat jelas diwartakan. Gembar-gembor dan bicara ttg Allah, membuat video / drama ttg hidup yg baik, menulis buku, terlibat di lingkungan, ikut kursus kitab suci dll, ternyata tidak cukup. Yg lebih utama adalah punya pengalaman pribadi dg Allah. Allah hadir, hidup dan bekerja di dalam diri org itu. Dia menjadi saluran kasih dan rahmat Allah bagi sesama. Semoga kita demikian. AMIN. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer