BUKAN OMONG KOSONG
RENUNGAN HARIAN
TGL 2 NOV 24
Hari ini kita memperingati arwah
semua orang beriman. Kita semua mendoakan agar nrk mendapat kemurahan hati
Allah dan pengampunan shg diperkenankan memasuki kebahagiaan abadi.
Dalam 2Mak 12: 43-45 dikisahkan:
"Ketika itu, Yudas Makabe, panglima pasukan, menyuruh mengumpulkan uang di
tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke
Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu
perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan
kebangkitan.
Jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Melalui 1Kor 15: 20-24a.25-28 Paulus menyapa umatnya: "Sdr-2 yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari mereka yang telah meninggal. Sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Dan tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa.
Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Segala sesuatu telah ditaklukkan Kristus di bawah kakiNya.
Kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", teranglah, bahwa Allah sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diriNya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawahNya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Yohanes dalam injilnya (6: 37-40) mewartakan sabda Yesus: "Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu, dan barangsiapa datang kepadaKu, tidak akan Kubuang. Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendakKu, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya semua yang telah diberikan Allah kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan agar Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Pada masa itu, sebelum Yesus yg mewartakan kebangkitan, lahir di dunia ini, umat Allah telah percayakan akan adanya kebangkitan. Peristiwa itu begitu penting shg mrk berjuang utk mendapatkannya, bahkan mempersembahkan / mengorbankan sesuatu utk "menebus dosa".
Kepercayaan itu diteruskan / diwartakan selama sekian abad shg sampai kpd kita, spy kita pun percaya karena berita itu bukan omong kosong.
2. Yesus sbg Anak Allah yg turun dari surga diutus BapaNya utk menjaga umat Allah agar tidak ada yg hilang dan setelah dibangkitkan dr kematian, Dia menghantar mrk ke kehidupan abadi. Betapa sabar, setia, mulia dan murah hati Yesus kpd kita. Semoga kita pun mau meneladan Dia dan mewujudkannya kpd sesama agar mrk pun mengalami sukacita abadi. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar