MEMPERSIAPKAN SEGALANYA

 RENUNGAN HARIAN

TGL 8 SEPT 22

 

Hari ini umat Allah merayakan pesta kelahiran St Perawan Maria - Bunda Yesus. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan Penebus, yaitu AnakNya sendiri.  Untuk maksud luhur inilah Allah membutuhkan kerja sama dg manusia. Maria dipilih sbg perempuan yg akan melahirkan AnakNya itu, melalui kuasa Roh Kudus.  Kemudian diputuskan  tgl 8 September, sbg hari resmi kelahiran Maria. Seturut sejarah, mula2 pesta ini dirayakan di gereja Timur sejak abad 6, berdasarkan tulisan2 apokrif. Kemudian akhir abad ke 7, pesta ini diterima dan dirayakan di Gereja Roma.

 

Dalam Mik 5: 1-4a dikisahkan: Hai, engkau, Betlehem di wilayah Efrata, engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, darimu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 

 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. Ia akan bertindak dan  menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya.  Mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera. 

  

Matius dalam injilnya (1: 18-23) mewartakan kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 

 Ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 

 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1.  Dicatat oleh nabi Mikha, beginilah firman Tuhan: "Hai Betlehem di wilayah Efrata, engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, darimu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala".

 Melalui kaum kecil ( = org / wilayah / sesuatu yg terpencil / tidak diperhitungkan), Tuhan memulai karya yg besar. Bagi Tuhan tidak ada yg mustahil.  Hendaknya kita pun meneladan Tuhan, memulai sesuatu dg langkah kecil / tindakan biasa namun dilakukan dg tekun, setia dan penuh tanggung jawab. 

 2.  Diwartakan Matius: "Ketika Yusuf mempertimbangkan niat utk menceraikan Maria, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus". 

 Tuhan telah mempersiapkan segalanya atas diri Maria,  termasuk Maria tetap terjaga kekudusannya, meski dia mengandung dan melahirkan seorang Anak. Pengakuan iman akan peristiwa2 yg istimewa pd diri Maria itulah yg menghantar org / umat Allah dan Otoritas Gereja utk menghormati Maria dan menentukan hari2 utk berdoa / memuji dan berterima kasih.  Marilah kita bersyukur dan bergembira atas anugerah besar yg telah diterima Bunda kita itu. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer