TANPA UPAH

 RENUNGAN HARIAN

TGL 1 OKT 2021

 Hari ini kita merayakan pesta st.Theresia dr Kanak2 Yesus atau St Theresia dari Lisieux. Dia lahir di Alencon, Perancis tgl 2 Jan 1873. Sejak kecil ia melakukan tugas2 dan kewajibannya dg rasa tanggung jawab yg tinggi. Ia sering berdoa bagi para misionaris dan memberi silih demi bertobatnya org berdosa. Menjelang akhir hidupnya, ia sakit paru2 akut, dan meninggal tgl 30 sept 1897 di biara Lisieux. Wasiatnya adalah "Apa pun yg terjadi, percayakan dirimu kpd Tuhan, spt seorang kanak-kanak kpd ibunya".  

 Yesaya (Yes 66: 10-14b) menyerukan: "Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas. 

 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.  Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat. 

  

Matius dalam injilnya (Mat 18: 1-5) mewartakan: "Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

 Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Sejak kecil Theresia telah melakukan tugas dan kewajibannya dg rasa tanggung jawab yg tinggi. Ia sadar bhw apa yg dikerjakannya itu merupakan persembahan diri, dan berkenan kpd Allah. Hendaknya kita pun  menghargai apa yg kita lakukan, dan berusaha memberikan yg baik dan berkualitas kpd sesama dg rela dan tulus. 

 2. Para murid bertengkar ttg siapakah yg terbesar di antara mereka. Yesus menegur mrk, karena "dalam komunitas para murid" yg utama bukanlah jabatan, popularitas, atau banyaknya kekayaan dan fasilitas, atau kenyamanan tetapi pengabdian dan pelayanan" dg rela hati dan tanpa upah. Motivasi utk mengikuti Yesus, betul2 melawan arus besar yg dihidupi dan diinginkan oleh masyarakat pada umumnya. Pilihan ini memang tidak populer. Amin. (Mgr Nico Adi MSC). 

Komentar

Postingan Populer