DASAR UTAMA

 RENUNGAN HARIAN 

TGL 28 MEI 2021

 Penulis Sir 44: 1. 9-12 mengisahkan ucapan Putra Sirakh: "Sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya. Juga ada yang tidak diingat lagi, melainkan lenyap seolah-olah tidak pernah ada; mereka menjadi seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikianpun nasib anak-anak mereka sesudahnya. 

 Yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa. Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya. 

  

Markus dalam injilnya (Mrk 11: 11-26)  mewartakan: :Setelah tiba di Yerusalem Yesus masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas muridNya. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.

  Dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kataNya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-muridNyapun mendengarnya. 

 Kemudian,  tibalah Yesus dan murid-muridNya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.

 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-muridNya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering." Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 

 Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." Jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Dikisahkan bahwa:"Yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak terlupakan.  Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.    Semoga org2 kesayangan itu adalah kita yaitu sdr dan sy serta semua yg melakukan kebaikan. 

 2. Yesus bersabda kpd para muridNya: " Jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu kpd seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 

Hati yg bersih, damai dan tenang, serta kesediaan utk mengampuni adalah dasar utama utk bertemu dan berdialog dg Allah, dan mengalami kasih setiaNya,  bukan persembahan, uang, atau hal-hal duniawi lainnya.  Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer