KUNJUNGAN

                  PARA PEMBACA YANG BUDIMAN

Kali ini saya hadir kembali di blog ini, untuk “mengunjungi anda” dan menyapa anda, setelah sekian waktu absen. Saya merenungkan makna kunjungan. Kegiatan kunjungan sudah  sering kita laksanakan, namun mungkin maknanya jarang kita lihat dan kita dalami. Mari kita simak ceritanya dan kita ambil hikmahnya.

Yesus yang penuh dengan karunia, sukacita dan kesatuan dengan Roh Kudus “kembali” (mengunjungi lagi) umat-Nya. Ia mencintai mereka, memberi waktu, hidup dan dirinya kepada mereka. Dia membuka tahun rahmat Allah bagi mereka. Dia hadir untuk meneguhkan mereka, dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertemu dan menyapa Dia. Mereka yang meringkuk dalam kegelapan maut, mereka yang “tidak punya harapan” dan “tertawan oleh kuasa-kuasa duniawi” diterangi dan dipanggil untuk bersatu kembali dengan Allah.

Kunjungan yang dilakukan-Nya beberapa kali akan membuat orang ( yang tua, yang muda dan anak-anak) mengerti “apa itu kasih” dan mengalami “dikasihi”.  Kunjungan dari orang yang didorong oleh Roh Kudus membuat orang lain makin “dapat mengatasi kelemahan diri dan melepaskan diri dari kekuatan yang mengikat dirinya”. Setelah pelepasan itu, dia dapat menyatukan diri dengan Roh Kudus itu, dan melakukan pembaharuan hidup. Hidupnya menjadi baru, segar dan indah. Dirinya dipenuhi dengan rahmat dan siap membagikan hidup yang penuh kebahagiaan itu kepada sesamanya.

Sekarang cobalah anda memaknai kunjungan Yesus itu, bagi anda. Caranya saya tuturkan berikut ini:

Pejamkan mata anda, dan tariklah nafas secara perlahan-lahan. Nikmati bunyi-bunyi di sekitar anda, dan rasakan bahwa anda dapat menangkap semuanya itu. Bukalah dengan sebuah lagu, dan panjatkan doa kepada-Nya. Bersyukurlah akan semua yang anda alami. Sesudah itu, panjatkan doa secara spontan..... Mintalah kepada Yesus untuk datang dan mengunjungi anda. Yesus yang penuh dengan kuasa Roh Kudus itu, berkenan bertemu dengan anda, dan memberikan kesempatan kepada anda untuk berdialog dari hati ke hati.

Rasakanlah dia memberkati anda, dan membuka tahun rahmat Allah bagi anda. Terimalah berkat itu. Dan pandanglah Yesus yang menemui anda dengan wajah cerah, penuh senyum yang begitu ramah, dan jamahan tangan-Nya yang begitu lembut. Hadirkan pula orang-orang yang telah menyalurkan kebaikan, kasih sayang, dukungan dan kelembutan dan pengampunan kepada anda. Atas nama Yesus, mereka telah menyalurkan rahmat surgawi kepada anda hingga hari ini.

Setelah renungan itu, baiklah anda ucapkan doa singkat yang saya haturkan untuk anda:

Bapa Surgawi, aku bersyukur kepada-Mu atas tahun rahmat yang telah Engkau berikan kepadaku sepanjang hidupku. Tidak pernah Engkau membiarkan aku hidup dalam kegelapan dan kesulitan. Engkau selalu siap sedia untuk menolong dan memberikan kekuatan melalui Roh Kudus-Mu.  Buatlah aku menjadi berkat bagi sesama.

Apa yang muncul di benak anda ? Hal-hal apa / dorongan apa saja yang anda alami. Mungkin baik bahwa anda memilih salah satu dari dorongan yang baik itu, dan laksanakan dengan sukacita. Melalui kegiatan ini, anda akan merasakan bahwa anda sungguh-sungguh menjadi saluran rahmat bagi banyak orang. Anda telah memberkati diri anda..... dan pada gilirannya, anda pun memberkati sesama ada. Melalui kegiatan yang  demikianlah, keselamatan yang datang  dari Allah anda sebarluaskan di dunia ini.  

Dalam suasana yang penuh rahmat ini, bila anda mengunjungi rekan / sahabat / staf anda, atau tetangga anda......anda akan merasakan sendiri “ada aura / aliran rahmat” yang tidak pernah anda sangka dan tidak pernah anda lihat, namun dapat dirasakan oleh sesama anda. Mereka mengalami bahwa anda hadir bukan hanya badan / jasmani anda secara biasa, tetapi “ada Pribadi Yang Lain / Pribadi Ilahi yang memancarkan cahaya, kemurahan-Nya kepada mereka yang anda kunjungi”.  Melalui anda, Allah hadir dan mengunjungi mereka. 

Komentar

Postingan Populer