BERKUALITAS

 RENUNGAN HARIAN

TGL 4 MEI 2021

 Tobit dalam Tob 11: 5- 14  mengisahkan: "Pada waktu itu, duduklah Hana mengamati jalan yang harus ditempuh anaknya. Iapun telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang. Berkatalah Hana kepada ayah Tobia: "Sungguh anakmu tengah datang dan juga orang yang menyertainya."

 Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya: "Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Sapukanlah empedu ikan itu pada matanya. Obat itu akan memakan dahulu, lalu mengelupaskan bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya." 

 Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya, lalu berkatalah ia: "Setelah engkau kulihat, anakku, mulai sekarang aku dapat mati." Maka ia menangis. Tobitpun berdiri dan meskipun kakinya tersandung ia keluar dari pintu pelataran rumah. Tobia menghampirinya dengan empedu ikan itu di tangan lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya dan kemudian berkatalah ia kepadanya: "Tetapkan hati, pak!" 

 Selanjutnya obat itu dikenakannya kepada Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua tangannya dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya. Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya: "Aku melihat engkau, anakku, cahaya mataku!" Ia menyambung pula: "Terpujilah Allah, terpujilah namaNya yang besar, terpujilah para malaikatNya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!"  

  

 Markus dalam injilnya (Mrk 12: 35-37) mewartakan: "Ketika mengajar di Bait Allah, Yesus berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, sampai musuh-musuhMu Kutaruh di bawah kakiMu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Dikisahkan:"Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya: "Aku melihat engkau, anakku, cahaya mataku!" "Terpujilah Allah, terpujilah namaNya yang besar, terpujilah para malaikatNya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!" 

 Tobia setelah disembuhkan (= dikabulkan, direstui, mendapatkan yg kita minta) memuji Tuhan. Hendaknya kita / sdr juga bersyukur dan memuji Tuhan atas apa saja yg kita terima. 

 2. Markus mewartakan bahwa Yesus mengajar umatNya ttg Daud dan Mesias. Dikatakan bahwa Daud sendiri menyebut Mesias Tuannya, bagaimana mungkin Dia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.  

Melalui kisah itu, dpt dipahami bhw Yesus adalah Guru yg baik dan berkualitas. Hal2 yg sulit Dia terangkan dan isinya berbobot shg umatNya mengerti dan mendengarkan dg penuh minat. 

 

Hendaknya kita pun meneladan Dia, mengajar anak2 kita, kenalan kita dan mrk yg kita cintai dg cara yg menarik, isinya berbobot karena merupakan hasil renungan dan pengalaman iman.  Banyak org yg malu utk mengajar / menjelaskan hal2 yg menyangkut iman... mungkin karena tidak pernah berdoa, tidak membaca kitab suci, malas ikut misa, pasif pada saat misa. Semoga sabda Allah hari ini menggugah kita utk meningkatkan hidup rohani dan relasi pribadi dg Allah. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer