LUPA YANG LEBIH PENTING

RENUNGAN HARIAN

TGL 10 FEBR 2021

 Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: st Skolastika.  Dari catatan Paus Gregorius Agung, diketahui bhw Skolastika adalah seorang suster, adik kandung dari st. Benediktus. Sekali setahun, dia mengunjungi kakaknya utk percakapan rohani. Percakapan rohani yg terakhir itulah yg luar biasa. Ia meminta sang kakak agar sharingnya diperpanjang, namun kakak menolak. Skolastika berdoa dan terjadilah angin ribut yg besar shg keduanya tidak bisa meninggalkan tempat pertemuan. "Skolastika lebih berkuasa, karena cintanya lebih besar" tulis Gregorius. 3 hari kemudian Benediktus melihat adiknya dlm rupa burung merpati, naik ke surga. 


Di kitab Kidung Agung ( Kid 8: 6-7) terdapat kisah ini: "Taruhlah aku seperti meterai di hatimu, seperti meterai di lenganmu, karena cinta kuat seperti maut.  Kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! 

Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun semua itu pasti masih kurang. 

 

Lukas dalam injilnya( Luk 10: 38-42) mewartakan: "Ketika Yesus dan murid-muridNya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung.  Marta menerima Yesus di rumahnya. Dia mempunyai seorang saudari yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, sedang Marta sibuk sekali melayani. 

Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil darinya."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Skolastika dan Benediktus ( adik dan kakak ) mengambil waktu utk "percakapan rohani" (sharing).  Sharing amat berguna utk meneguhkan keutamaan2 yg sudah tumbuh dan berkembang, mempertajam    atau menggali potensi2 yg tidak dilihat / tidak disadari oleh org itu namun "ditangkap / dirasakan org lain"  tetapi memurnikan / meluruskan keyakinan pribadi (=kebiasaan2)  yg keliru atau kurang pas utk dilakukan, atau bahkan ada hal2 tertentu yg harus ditinggalkan. Org lain dpt mbantu kita utk bercermin diri. 

 2.  Kitab Kidung Agung hendak menyatakan bhw kasih Allah itu amat luar biasa shg tidak ada apa pun yg bisa dibandingkan dg dia. Tanpa kasih, org akan mati (= merana, tersingkir, lapar minder, menderita, kesepian, dan tidak berharga). Mungkin org itu raganya hidup, tetapi psikis dan rohaninya mati. Maka, dia bisa dikatakan org yang mati (=mati rasa dan tidak peduli apa pun) dalam hidup.  Selamanya dia tidak akan pernah mengalami kebahagiaan.

 3. "Marta, Marta...engkau sibuk dg pelbagai macam hal" demikian teguran Yesus. Hanya ada 1 yang perlu (=utama) yaitu dialog dari ke hati.  Dalam pertemuan / kunjungan, sering org sibuk dengan urusan makan minum... lalu lupa yang lebih penting yaitu sharing / dialog dari hati ke hati. 

Dlm hidup berkeluarga / hidup komunitas / hidup serumah, sharing, dialog dr hati ke hati itu penting dan perlu selalu diusahakan, sebab rumah keluarga / rumah komunitas / pastoran BUKAN HOTEL atau RESTORAN, yg hanya dipakai untuk kegiatan makan minum.   Semoga masing2 anggota  menyadari hal itu dan memberi waktu untuk pertemuan dari hati ke hati. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).  

Komentar

Postingan Populer