KAMPUNG SALOR - MERAUKE

MEMBUMIKAN HARI ORANG SAKIT SE-DUNIA
DI KAMPUNG SALOR - 50 KM DI LUAR KOTA MERAUKE



Kata-kata Yesus yang ditulis dalam Mathius 25: 34-40 menjadi inspirasi bagi para pelayanan orang sakit. Orang sakit itu ada di mana-mana. Dan ketika orang mengalami sakit, kelaparan, kedinginan dan kesendirian, di sana, dia mengalami “ketidakberdayaan dan kebutuhan akan kehadiran orang lain”. Betapa penting dan berharganya kehadiran seseorang pada saat dia “mengalami tidak ada siapa-siapa”. Situasi ketidakberdayaan itulah yang diangkat Yesus, sebagai bagian penting dalam hidup manusia yang patut mendapat perhatian. Ganjaran yang diberikan oleh Allah pun tidak ternilai besarnya.

Mari kita simak kata-kata Yesus dalam kutipan ini: “Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”.

Kata-kata Yesus itu, telah diwujudkan dalam tindakan pelayanan KKI di Kampung Salor tanggal 11 Februari 2011 yang lalu. Inilah sharing peserta kegiatan di kampung itu. Moga-moga anda / para pembaca akan mengalami berkat dan aliran kasih yang muncul setelah anda membaca sharing mereka.

Karya Kepausan Indonesia Keuskupan Agung Merauke (KKI-KAME), telah memiliki program khusus dalam pelayanan Missioner kepada anak dan remaja yang dikenal dengan singkatan SEKAMI. Dalam rangka pelayanan ini saya Sr.M.Rosina Angwarmase PBHK selaku Direktris KKI-KAME mengadakan berbagai kegiatan antara lain pembinaan iman anak, remaja dan mengadakan aksi-aksi nyata sebagai sarana pembelajaran bagi SEKAMI. Kegiatan itu diadakan dalam rangka menghidupkan dan menghidupi semangat 2D2K berdasarkan motto “Children Helping Children” (Anak menolong anak).

Seiring dengan seruan Paus untuk mendoakan sesama yang menderita sakit, dibawah tema “Dengan Bilur-bilurnya Kamu disembuhkan” 1Petr: 24, KKI mengadakan kegiatan bagi mereka. Melalui layangan surat-surat KKI kepada Pastor-Pastor Paroki dan dewan stasi maupun melalui siaran RRI menganjurkan kepada Seluruh Umat Katolik di KAME untuk mendaraskan doa mohon penyembuhan bagi yang sakit. Umat diajak mendoakan 1X Bapa Kami, 3x Salam Mari, 1x Kemuliaan pada tanggal 11 Februari 2011. Tanggal tersebut ditetapkan oleh KKI Kepausan bertepatan dengan peringatan penampakan Bunda Maria di Lordes.

Sejak tahun 2005-2009 kegiatan KKI dalam menyongsong perayaan ini selalu bervariasi. Bersama SEKAMI dan TIm KKI-KAME, kami mengunjungi Orang sakit di Rumah Sakit Umum, Bunda Pengharapan dan sanggar para penderita HIV/AIDS untuk bersharing dan berdoa bersama. Kegiatan itu disertai pemberian bunga dan sehelai lembar doa yang diikatkan pada tangkai bunga. Ada juga pemberian pakaian layak pakai dan susu Danco bagi para penderita HIV/AIDS.

Pada tgl 11 Februari 2010 telah diadakan penyuluhan kesehatan oleh kepala dinas Kesehatan yang dilanjutkan dengan Jalan sehat dan senam Spiritualitas Hati pada pagi hari. Kali ini kami mengadakan pelayanan di perkampungan yaitu di Salor Kampung (Dekenat Kumbe). Kegiatan yang kami lakukan adalah Pengobatan Masal oleh Tim Kesehatan Dari Keuskupan (Para Suster dari RSB & Balai pengobatan PBHK) maupun Para Dokter RSUD Merauke. Tim KKI- memberikan makanan tambahan bagi anak dan remaja berupa bubur kacang hijau dan sajian acara pembinaan Kaum Muda dan SEKAMI dengan pemutaran Filem Rohani (Orang Samaria yang baik hati).

Pelayanan kami bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Merauke ke 109. Oleh sebab itu Bpk.Romanus Mbaraka /Bupati Kabupaten Merauke mendukung pelayanan kami berupa biaya transportasi. Seluruh aktivitas kegiatan kami disatukan dalam Misa Syukur yang di pimpin langsung oleh Pastor Paroki Stanislaus Digman Layan MSC dan Ketua Komisi Liturgi KAME Pastor Boli Ujan SVD. Sungguh luar biasa kebesaran kasih Tuhan bagi kami sehingga kehadiran kami disambut baik oleh Umat di Salor Kampung dan umat seluruhnya terlibat langsung dalam kegiatan kami.

Wajah-wajah yang amat berharap akan kesembuhan, mendatangi para dokter dan perawat yang siap melayani dalam bentuk pemeriksaan mata dan mengobati luka-luka serta penyakit lainya yang tak dapat saya sebutkan satu persatu. Kaum muda kami dampingi dengan memberikan pesan-pesan moril demi pembaharuan cara hidup yang wajar, agar mereka mampu membangkitkan motivasi untuk meraih cita-cita yang mereka dambakan. Tak ketinggalan anak-anak Sekami dibina khusus Tim pembinaan KKI dengan sajian cerita Kitab Suci dalam bentuk dramatisasi, lagu dan tari-tarian khas Misioner di halaman Gereja Salor. Suasana kebersaamaan sangat hangat karena antusias umat yang dengan senang hati mengiringi kegiatan kami dengan mengadakan atraksi Band sebagai hiburan bagi kami hingga seluruh kegiatan selesai pada hari Minggu pkl 16.00 Wit.

Makna yang kutemukan dalam pelayanan KKI-KAME adalah bahwa kerinduan umat akan kehadiran sesama umat dan para aktivis kemanusiaan sangat mereka dambakan. Kepolosan hati dan tekad yang mereka miliki membutuhkan dukungan bukan dalam bentuk materi tetapi kehadiran sesama untuk mendengarkan dan mencari solusi secara pribadi dan bersama dalam upaya membangun iman, kecerdasan berpikir dan kesehatan yang menunjang kelangsungan hidup mereka. Semoga pengalaman ini dapat menggugah para pembaca untuk tergerak hati untuk berkunjung dan berbagi pengalaman hidup bersama mereka.
Kegiatan KKI ini dilaksanakan di kompleks gereja Stasi Kampung Salor. Sambutan umat yang kebanyakan adalah penduduk asli (suku Marind) amat bersemangat menyambut kegiatan itu. Bangunan Gereja di Kampung Salor secara fisik telah selesai dan saat ini sudah dalam rencana peresmian. Namun yang terpenting adalah kita secara bersama-sama membangun kesatuan dan persaudaran bersama dalam sebuah komitmen untuk tetap mempertahankan ikatan persaudaraan kita. Kesatuan ini kita dasarkan pada iman akan Kristus yang telah mengorbankan diri demi kesatuan umat manusia. Bersama mereka kita boleh bangkit dan bergerak serentak mengapai keselamatan dan pembebasan dari belenggu dosa kita.

Yang anda baca adalah sebuah sharing kegiatan manusia, namun di dalam kegiatan itu Allah sendiri yang bekerja. Dia menyapa, menghibur, menyatukan dan menyelamatkan umat-Nya.

Komentar

Postingan Populer