MUKJIZAT DI MANOKWARI
Manokwari – Pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan PK-MDE 836 yang terbang dari Sorong mengalami kecelakaan saat landing di Bandara Rendani Manokwari, Selasa (13/4) sekitar pikul 10.55 WIT.
Dalam insiden ini, badan pesawat yang di dalamnya terdapat 103 penumpang, 6 di antaranya anak-anak dan bayi itu, tergelincir serta terhempas hingga keluar dari landasan hingga sekitar 300 meter. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun 84 korban mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit (RS). Para penumpang yang menderita luka-luka itu dilarikan ke RS Dr. Azhar Zahir TNI-AL dan RSUD Manokwari.
Inilah mukjizat yang sungguh nyata. Dalam musibah besar seperti ini, tidak ada seorang pun yang meninggal. Namun demikian, semoga mereka semua yang mengalaminya, memaknainya sebagai undangan dan panggilan untuk hidup baru / pembaharuan hidup. Kapan saja dan di mana saja musibah itu bisa terjadi. Kapan saja dan di mana saja, Tuhan dapat memanggil kita. Persiapan diri dengan berperilaku yang adil, jujur dan benar, merupakan langkah yang terbaik untuk menghadap Sang Khalik.
Dalam insiden ini, badan pesawat yang di dalamnya terdapat 103 penumpang, 6 di antaranya anak-anak dan bayi itu, tergelincir serta terhempas hingga keluar dari landasan hingga sekitar 300 meter. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun 84 korban mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit (RS). Para penumpang yang menderita luka-luka itu dilarikan ke RS Dr. Azhar Zahir TNI-AL dan RSUD Manokwari.
Inilah mukjizat yang sungguh nyata. Dalam musibah besar seperti ini, tidak ada seorang pun yang meninggal. Namun demikian, semoga mereka semua yang mengalaminya, memaknainya sebagai undangan dan panggilan untuk hidup baru / pembaharuan hidup. Kapan saja dan di mana saja musibah itu bisa terjadi. Kapan saja dan di mana saja, Tuhan dapat memanggil kita. Persiapan diri dengan berperilaku yang adil, jujur dan benar, merupakan langkah yang terbaik untuk menghadap Sang Khalik.
Komentar